Pernyataan Surya Paloh itu dianggap justru bertolak belakang dengan tujuan pesta demokrasi lima tahunan itu sendiri.
Menurut cendekiawan Jimly Asshiddiqie, pemilihan umum diadakan untuk menyalurkan aspirasi yang berbeda-beda dari masyarakat. Tujuannya, kata dia, adalah untuk mencegah dan mengatasi perpecahan.
Jimly yang juga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini lantas balik menyindir Surya Paloh.
"Kalau pemilu jadi sumber perpecahan, bisa juga Nasdem tidak usah ikut Pemilu saja. Insyaallah tidak akan ada perpecahan," kata Jimly dikutip dari akun Twitternya, Sabtu (2/7).
Jimly tak sependapat dengan pandangan Paloh. Baginya, jika dijalankan sebagaimana mestinya, pesta demokrasi tidak akan memecah-belah.
"Yang ada cuma perbedaan dan persaingan, dijalani saja sesuai dengan tingkat peradaban bangsa," tutup Anggota DPD RI ini dikutip rmol.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Bau Anyir Politik di Balik Pencopotan Letjen Kunto
Kerap Meresahkan, Dave Laksono Dorong TNI Bina Ormas
Dari Keracunan hingga Penggelapan Dana MBG, Sudah saatnya Prabowo Copot Kepala BGN
Hasan Nasbi Wajar Mundur, Peran PCO di Lingkaran Prabowo Kurang Optimal