Menurut Adib, PDIP sangat kehilangan sosok politikus seniornya tersebut. Meski demikian, posisi tersebut harus diisi kembali agar tidak ada kekosongan yang menyebabkan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhambat.
"Kehilangan Tjahjo Kumolo sangat telak bagi PDIP. Sebab, figurnya bisa membawa irama PDIP baik di kabinet," ujar Adib kepada GenPI.co, Senin (4/7).
Adib menilai PDIP memiliki tugas besar untuk menemukan sosok yang tepat untuk menjadi pengganti Tjahjo Kumolo. "Penggantinya harus berrepresentasi seperti Tjahajo Kumolo dan semirip-mirip dia," tuturnya.
Ia menyebut, sosok elite PDIP yang pantas menggantikan Tjahjo Kumolo harus bisa meramu kepentingan dan membantu Jokowi. Dia pun membeberkan sejumlah nama yang menurutnya sangat pantas menggantikan Tjahjo Kumolo, yakni Effendi Simbolon, Trimedia Panjaitan, dan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.
"Yang paling berpeluang besar Bambang Pacul. Sebab, dia bisa membuat inti dari PDIP tetap solid," ucapnya.
Adib menilai Bambang Pacul berperan sebagai jangkar PDIP dan bisa mengendalikan partai moncong putih tersebut. "Dia juga memiliki kedekatan dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR Puan Maharani. Saya kira sosok dia sangat cocok menggantikan almarhum," pungkas Adib.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Di Balik Tuntutan Purnawirawan TNI Lengserkan Gibran
Nunggak, Mobil yang Ditumpangi Jokowi saat Lapor Polisi Akhirnya Bayar Pajak Hari Ini
GEBRAK Ogah Ikut May Day Yang Dihadiri Prabowo: Kapitalisme, Oligarki dan Militerisme Musuh Buruh!
Syamsu Djalal Tegaskan Usul Pemakzulkan Gibran Tidak Main-Main, Prabowo Mau Nggak Nerima?