Meski demikian, nama-nama yang beredar tidak sepenuhnya cocok untuk mengisi posisi yang ditinggalkan mendiang Tjahjo Kumolo.
"Peluang Hasto Kristiyanto memang relatif besar menggantikan Tjahjo. Sebab, Hasto selain dekat dengan Megawati Soekarnoputri, juga salah satu petinggi PDIP yang belum mendapat jabatan di eksekutif," kata Jamil kepada Polhukam.id.
Meski demikian, lanjut Jamil, latar belakang Hasto tampaknya kurang pas untuk menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).
"Hal itu tentunya akan menyulitkan Hasto untuk meminpin kementerian tersebut. Padahal, di kementerian ini perlu dipimpin sosok kompeten di bidangnya agar aparatur negara dan birokrasi dapat dibenahi lebih cepat dan terarah," tegasnya.
Dia menilai sosok Tri Rismaharini tampaknya lebih mumpuni untuk menggantikan Tjahjo. Kelayakan Risma karena memang ia punya pengalaman sebagai Wali Kota Surabaya dan Menteri Sosial.
"Dengan pengalaman tersebut, Risma setidaknya sudah memahami birokrasi daerah dan pusat, termasuk profesionalisme ASN. Bekal tersebut akan memudahkannya untuk membenahi ASN dan birokrasi," terangnya.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur