"Jika mapping-nya sudah tepat, Pemerintah dari Kementerian Keuangan, BI, OJK, dan LPS yang tergabung dalam KSSK perlu meningkatkan sinergi untuk memitigasi dampak negatif tersebut dengan solusi jangka pendek, menengah, dan panjang," tambahnya.
Founder dan Komisaris Polhukam.id ini kembali menegaskan bahwa stabilitas nilai tukar rupiah harus tetap dijaga di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi global.
"Bank Indonesia harus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah kondisi uncertainty ekonomi global, baik itu potensi resesi di berbagai negara dan kenaikkan suku bunga The Fed berikutnya. Kita harus siap, mengetahui, dan memitigasi seluruh sinyal-sinyal itu demi menjaga proses pemulihan ekonomi yang sedang berjalan ini," tutupnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur