Pasalnya, hal tersebut sangat memengaruhi kepuasan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Hal ini jadi alarm bahaya bagi pemerintah. Oleh sebab itu, perlu evaluasi menyeluruh,” ujar Herzaky dilansir dari GenPI.co, Rabu (18/5).
Selain itu, dia juga menduga tidak ada kebijakan efektif yang dibuat oleh pemerintah.
Hal tersebut terlihat dari gagalnya pemerintah dalam mengendalikan kenaikan harga sembako dalam beberapa bulan terakhir.
“Kemudian pelarangan ekspor minyak sawit justru menimbulkan masalah baru dan membuat banyak rakyat kecil kehilangan pendapatan,” ujarnya.
Menurutnya, pemerintah justru menaikkan berbagai kebutuhan penting bagi rakyat. Beberapa di antaranya, yakni gas, bahan bakar minyak hingga pajak.
“Saat ini, semua itu makin membebani rakyat yang sedang sulit kondisinya,” ucapnya.
Oleh karena itu, pemerintah harus lebih fokus pada pemulihan ekonomi dan penurunan harga sembako.
“Perlu komitmen lebih serius untuk atasi pengangguran dan kemiskinan, sebagai dampak pandemi selama dua tahun ini. Rakyat sudah lama menderita,” tuturnya.(*)
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Ngeri, 4 Anggota TNI Aniaya Warga di NTT, Ini Penyebabnya
Hercules Minta Maaf ke Sutiyoso, Sentil Balik Mantan Panglima Gatot: Aku Salah Apa?
Dibanggakan Jokowi, Otorita IKN Balikin Lagi Kereta Tanpa Rel ke China
Lisa Mariana Pasang Tarif Rp150 Juta, Pablo Benua: Matre!