Dalam acara tersebut, turut hadir Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organisasi Kepabeanan Dunia atau World Customs Organization (WCO) Mr. Kuniyo Mikuriya, didampingi oleh Wakil Sekjen WCO beserta beberapa delegasi.
“Sebagai bangsa, kita dipaksa untuk mengerahkan sumber daya kita untuk mempersiapkan dampak krisis karena dapat mempengaruhi keselamatan, keamanan, dan kemakmuran rakyat kita,” ungkap Menkeu pada pembukaan pidatonya.
Lebih lanjut, Menkeu mengatakan pandemi juga telah mengubah strategi masing-masing negara dalam hal interaksi secara ekonomi maupun investasi. Transisi dari pandemi ke endemik juga disinyalir memberikan proses katalis bagi pemulihan ekonomi global.
“Kami juga telah bekerja keras untuk menahan dampak pandemi melalui tindakan dan kebijakan luar biasa yang menghasilkan peningkatan,” terang Menkeu.
Menurutnya, salah satu upaya penumbuhan tren positif ekonomi yaitu dibutuhkannya ketahanan supply chain secara global, dikarenakan terganggunya hal ini dapat menciptakan tekanan dalam bentuk inflasi atau naiknya harga-harga.
“Oleh karena itu, tindakan khusus harus dilakukan untuk mengembangkan kerangka peraturan yang mendukung kelincahan dan kolaborasi supply chain. Merupakan elemen yang sangat penting untuk mengembangkan supply chain yang lebih kuat dan tahan banting, baik secara regional maupun global,” tandasnya.
Sumber: sumsel.suara.com
Artikel Terkait
Cair 5 Juni, Prabowo Salurkan Bantuan Subsidi Upah untuk Pekerja Bergaji di Bawah Rp 3,5 Juta, Ini Mekanismenya
Disuruh Mertua Antar Hasil Panen, AR Malah Tergoda Lihat Adik Ipar Seorang Diri di Rumah, Terjadilah...
Cerita Jokowi Tak Tahu Siapa Itu Purwoko, Tegaskan Nama Masa Kecilnya Mulyono, Begini Asal-usulnya
Sejumlah Anggota GRIB Jaya yang Diduga Duduki Lahan BMKG Diangkut Polisi, Posko Ormas Hercules Diratakan