Wapres: Kembangkan Industri Pertambangan Perlu Produktivitas Berbasis IPTEK dan Inovasi

- Kamis, 19 Mei 2022 | 21:20 WIB
Wapres: Kembangkan Industri Pertambangan Perlu Produktivitas Berbasis IPTEK dan Inovasi

Pasalnya, Indonesia memiliki limpahan kekayaan sumber daya alam (SDA) di setiap jengkal tanahnya. Namun sayangnya, negara dengan SDA yang berlimpah, apabila tidak bijak mengurusnya, justru berpotensi mengalami kemerosotan ekonomi.

Baca Juga: Kepada Forum Rektor Aceh, Wapres Minta Perdamaian di Aceh Guna Bangun Kesejahteraan Masyarakat

"Peningkatan nilai tambah saja tidaklah cukup, Indonesia membutuhkan lompatan produktivitas berbasis penguasaan ilmu pengetahuan dan inovasi, serta ramah lingkungan," tegas Wapres saat melakukan Peletakan Batu Pertama Kawasan Industri PT Nusantara Industri Sejati (NIS) Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, Kamis (19/5/2022).

Menurut Wapres, kekayaan bumi Indonesia tidak boleh hanya dinikmati oleh generasi saat ini saja, tetapi harus membawa berkah bagi generasi mendatang.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin: Perkembangan Industri Harus Diiringi Pengelolaan yang Benar

"Dengan demikian upaya ekstraksi SDA tidak bisa dilakukan secara berlebihan, tetapi dengan memperhatikan aspek keberlanjutan," tegasnya.

Lebih jauh, Wapres menuturkan kebijakan hilirisasi sektor pertambangan saat ini menjadi fokus pemerintah yang bertujuan untuk mengintegrasikan sektor pertambangan dari hulu ke hilir. Selain itu, ekonomi dengan peningkatan nilai tambah saja tidak cukup, tetapi juga memerlukan peningkatan produktivitas melalui inovasi dengan pemanfaatan IPTEK.

"Harapannya sektor ini memberikan nilai tambah yang maksimal dan kemanfaatan yang lebih besar bagi kemakmuran rakyat. Indonesia harus memulai tranformasi dari ekonomi ekstraktif menuju ekonomi inklusif yang mengedepankan partisipasi, inovasi, dan ekologi," terangnya.

Halaman:

Komentar

Terpopuler