"Singapura terlalu berlebihan, agak lebay," ujar Abdul Wahid kepada GenPI.co, Jumat (20/5/2022).
Oleh sebab itu, dirinya menyarankan untuk memboikot beberapa invetasi milik Singapura di tanah air.
"Bagaimana kalau investasi Singapura di Indonesia kita boikot juga? Terutama di Riau," ucapnya.
Menurut Abdul Wahid, pihak Singapura juga terlalu banyak mengatur terkait perjalanan liburan UAS tersebut.
"Kemudian, pemerintah kita juga seakan-akan terlalu toleran," tutur Abdul Wahid.
Seperti diketahui, sebelumnya UAS sudah menglarifikasikan tuduhan pemerintah Singapura yang menyebutnya ekstrimis. UAS juga mengatakan tidak akan berhenti mengajarkan ajaran Islam hanya karena disebut ekstremis.
"Biarlah semua orang mengatakan itu, karena itu bagian dari ajaran agama, saya akan tetap mengajar," ujar UAS di kanal YouTube Refly Harun, Kamis (19/5/2022).
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Pengamat: Kata “Anjing” di Pidato Prabowo Tak Hanya Sindir Belanda
Kecam Netanyahu, Macron: Perang Total Israel Membunuh Warga Sipil, Bukan Menghancurkan Hamas
Pakar Hukum: Pengembalian Uang Khalid Basalamah tak Semerta-merta Hapus Perbuatan Pidana
Sejauh Ini, Ini Analisis Paling Mantap: Analisis Kejanggalan Dokumen Kesetaraan SMA dan S1 Gibran!