"Bahkan saya dapat informasi, Pak Moeldoko ini yang membuka akses, kapan Pak Panji perlu bantuan ke Polres, ke Polda, ke Mabes Polri. Itu tinggal telepon saja," ucapnya.
Hal itu dibuktikan ketika masyarakat melakukan demo di ponpes Al Zaytun. Polisi yang menjaga demo itu kurang lebih sekitar 1.500 personel yang tentunya biaya untuk penyiagaan kepolisian tidaklah murah.
"Kemarin pas saat demo, masyarakat awalnya kan mau kerahkan 3.000, namun hanya ratusan dulu karena ingin lihat reaksinya Al Zaytun. Ternyata 1.500 polisi siap siaga coba. Berapa miliar dia harus bayar itu?" pungkas Imam.
3. Agen BIN
Imam juga menyebut bahwa Panji Gumilang juga mendapat bekingan dari sosok agen interpol dari Badan Intelijen Negara.
" Saya sudah sering bilang bahwa yang namanya SYR Agung Sedayu yang notabene adalah adik kandung Panji Gumilang itu adalah agen interpol dari BIN," kata Imam.
Sosok ini disebut-sebut yang mendapat koneksi ke Moeldoko untuk kemudian Al Zaytun bisa mendapat akses perlindungan dari aparat keamanan.
"Itu yang mendapat mandat dari Moeldoko untuk dapat akses ke Polres, ke Polda, ke Mabes Polri gitu," lanjut Imam.
"Jadi begitulah permainan dengan kekuatan seperti itu dia berani sekarang mau ngomong apapun dia yakin tidak ditangkap," pungkasnya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur