Gempa bumi dengan magnitudo 6,0 yang terjadi pada Jumat (30/6) pukul 19.57 WIB pusatnya berada di laut pada kedalaman 67 km di koordinat 8,63° Lintang Selatan dan 110,08° Bujur Timur, 81 km arah selatan Kota Wates, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Gempa bumi itu dirasakan di wilayah Klaten, Ponorogo, Kebumen, Nganjuk, dan Cilacap pada skala intensitas IV MMI; Karangkates, Kediri, Kulon Progo, Wonogiri, Yogyakarta, Sleman, dan Purworejo pada skala III- IV MMI; serta Madiun, Purbalingga, Purwokerto, Banjarnegara, Mojokerto, Demak, Pacitan, Gresik, Jepara, Blitar, Solo, Garut, dan Pangandaran pada skala III MMI.
Getaran gempa juga dirasakan di Bandung, Lumajang, Ngawi, Trenggalek, Pacitan, Tulungagung, Blora, dan Indramayu pada skala II-III MMI serta Sumedang, Malang, Salatiga, Denpasar, Sidoarjo, dan Surabaya pada skala II MMI.
Getaran pada skala II MMI dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan pada skala III MMI getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seakan-akan ada truk berlalu.
Pada skala IV MMI, getaran pada siang hari dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah serta menyebabkan gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.
BMKG menyampaikan bahwa menurut hasil pemodelan gempa bumi yang terjadi di DIY pada Jumat (30/6) malam tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur