Buntut Perkara UAS Ditolak Singapura, Adanya Demonstrasi hingga Seruan Boikot

- Senin, 23 Mei 2022 | 14:30 WIB
Buntut Perkara UAS Ditolak Singapura, Adanya Demonstrasi hingga Seruan Boikot

Sebagai informasi, UAS ditolak masuk ke Singapura saat datang dari pelabuhan TPI Batam Center, Kepulauan Riau. Ia berangkat dari Batam ke Singapura bersama keluarganya menggunakan MC pada (16/05/2022).

Baca Juga: UAS Singgung Etika Bertetangga dan Berbangsa: Kalau Orang Berbeda Agama denganmu Tidak Mengusir...

Setibanya di Singapura, UAS dan rombongan ditolak oleh Otoritas Imigrasi dan Pemeriksaan Singapura (ICA) dengan alasan tidak memenuhi syarat untuk berkunjung ke Singapura. UAS beserta rombongan lalu kembali pulang ke Indonesia menggunakan Kapal Majestic Pride dari Pelabuhan Tanah Merah Singapura pada hari yang sama.

Diketahui, KBRI Singapura memberikan penjelasan mengenai hal tersebut. Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura mengungkap bahwa UAS mendapat not to land notice yang merupakan peringatan tidak boleh mendarat. Peringatan tersebut dikeluarkan oleh Immigration & Checkpoints Authority (ICA) Singapura. Hal itu terjadi karena UAS tidak memenuhi kriteria.

Adanya penolakan yang terjadi kepada UAS tersebut menjadikan prahara yang besar, dan mengundang amarah dari para pembela UAS di Indonesia hingga menggelar aksi unjuk rasa. Berikut deretan prahara UAS yang ditolak Singapura:

1. Massa menggeruduk gedung Kedubes Singapura

Sejumlah massa yang tergabung ke dalam Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (Perisai) menggelar demo di Kedutaan Besar (Kedubes) Singapura yang terletak di Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat (20/5/2022).

Massa tersebut menyatakan keberatannya terkait dengan penolakan Singapura terhadap UAS dan rombongan saat hendak masuk ke Singapura. Massa menggeruduk gedung Kedubes Singapura dengan menyampaikan 3 tuntutan kepada pihak kedutaan.

Di antaranya mengecam tindakan Singapura yang telah mendeportasi UAS tanpa alasan yang jelas. Mereka juga mendesak Dubes RI untuk Singapura meminta maaf kepada UAS karena telah bersikap acuh tak acuh pada kasus tersebut.

2. Tuntut Pemerintah Singapura minta maaf

Halaman:

Komentar

Terpopuler