Lebih lanjut, Qamar kembali menerangkan permasalahan lain yang dialami oleh rumput JIS.
"Yang daerah sisi selatan itu hanya setengahnya saja dari jam 9 pagi sampai jam 2, selebihnya tidak kena matahari, itu masalahnya di sini," terangnya mengenai sistem pencahayaan rumput stadion.
"Kalau jenis rumputnya, sama dengan yang dipakai dengan di Jalak Harupat, Bung Tomo, Palembang, sama itu jenisnya japonica," imbuhnya.
Tak hanya memberikan komentar, Qamar juga memberikan solusi untuk permasalahan rumput JIS tersebut.
"Solusinya, sudah kita usulkan ke Pak Menteri bahwa yang bisa dilakukan memindahkan lapangan yang sudah jadi, salah satunya dari lapangan golf, yang mungkin kalau Bapak-Ibu mengikuti pekerjaan kami di GBK, Asian Games 2018, itu memindahkan dari lapangan golf, itu yang bisa dilakukan. Kalau rusak kita harus ganti langsung secara soding namanya. Itu solusi paling dekat karena 3 bulan. Kalau jangka panjang ganti rumput yang tahan soding," jelas Qamar.
Nah, setelah mendapatkan penjelasan langsung dari ahlinya, bagaimana nih pendapat teman-teman? Yakin untuk mengganti rumput JIS, atau justru tetap menggunakan rumput yang ada saat ini?
Sumber: suara
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur