“Kalau saya boleh melampaui batas atau improvisasi, malaikat sekalipun kalau mengkritik rezim maka buzzer akan menyalak menyerang itu malaikat. Padahal secara disiplin ilmu, malaikat itu makhluk yang tak pernah salah, tapi seumpama malaikat itu mengkritik rezim, buzzer akan menyalak akan menyerang itu malaikat,” lanjutnya.
Sebagai informasi buzzer atau kelompok pendendung ini memang kerap melontarkan narasi-narasi yang cenderung ke arah hoaks untuk menjatuhkan bahkan membunuh karakter seseorang.
Sebagai contoh adalah kasus penolakan Ustadz Abdul Somad (UAS). Di mana kelompok buzzer ini memanfaatkan momentum penolakan yang dilakukan pemerintah Singapura terhadap penceramah kondang itu, dengan menyebarkan berita bahwa UAS juga ditolak datang mengisi kegiatan keagamaan di Madura, Jawa Timur pada Jumat (20/5/2022) lalu. Nyatanya kedatangan UAS di Madura disambut antusias bahkan warga rela berdesak - desakan datang mendengar ceramahnya.
Sumber: populis.id
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur