Tingkatkan Pendidikan Vokasi, Pemerintah Gandeng Organisasi Internasional

- Selasa, 24 Mei 2022 | 15:30 WIB
Tingkatkan Pendidikan Vokasi, Pemerintah Gandeng Organisasi Internasional

Hanneke Oudkerk, Country Director ChildFund di Indonesia mengatakan bahwa keterampilan teknis merupakan kebutuhan dalam mengembangkan sumber daya manusia, terutama bagi kaum muda ketika mereka memasuki dunia kerja dan bisnis. Sayangnya, pendidikan keterampilan teknis (soft skills) di sekolah kejuruan dan politeknik belum dilakukan secara terstruktur dan masif. “Melihat kondisi ini, ChildFund International di Indonesia berinisiatif menjadi pionir dalam mengintegrasikan keterampilan nonteknis ke dalam pendidikan vokasi,” kata Hanneke, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (24/5/2022). 

Dirjen Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto berharap kerjasama dengan ChildFund dapat berkontribusi pada pengembangan kecakapan hidup nonteknis dan kesiapan kerja. Ia meyakini keterampilan non-teknis merupakan hal terpenting yang dibutuhkan oleh dunia kerja dan industri.

“Penandatanganan kesepakatan bukanlah sesuatu yang datang begitu saja tanpa dasar. ChildFund sebagai contoh lembaga yang telah menguji integrasi pendidikan keterampilan nonteknis di SMKN 1 Pringapus, Kabupaten Semarang, dan berhasil. Oleh karena itu, Ditjen Pendidikan Vokasi merasa perlu bersinergi dalam mengembangkan dan mengimplementasikan hal ini secara lebih,” kata Wikan.

ChildFund sebagai lembaga pembangunan internasional yang fokus pada anak dan remaja usia 0 – 24 tahun telah berupaya meningkatkan kualitas remaja melalui program Enhancing & Empowering Youth (ENERGY).

Salah satunya melalui pengembangan modul kecakapan hidup dan kesiapan kerja. Menurut Meinrad Indra Cahya, Youth Development Specialist di ChildFund di Indonesia, modul ini memberikan pengetahuan dan keterampilan yang komprehensif untuk meningkatkan kepercayaan diri anak muda untuk memasuki dunia kerja dan bisnis. Beberapa komponen penting dalam modul ini antara lain literasi keuangan, komunikasi, kesetaraan gender, kesehatan reproduksi dan konsep perlindungan anak. 

Selain pembelajaran tatap muka, ChildFund juga melakukan langkah digitalisasi agar materi keterampilan nonteknis tersebut juga dapat digunakan dalam pembelajaran online. Senada dengan pernyataan Dirjen Pendidikan Vokasi, Meinrad menyatakan bahwa sejak tahun 2021 ChildFund telah bermitra dengan SMKN 1 Pringapus dalam mengintegrasikan modul keterampilan nonteknis ke dalam kurikulum pendidikan vokasi.

Halaman:

Komentar

Terpopuler