Jokowi mengharapkan ASEAN dapat menjadi teladan toleransi dan persatuan, di tengah kondisi dunia saat ini. Ia mengklaim, Indonesia mampu menjaga kerukunan dan mengelola keragaman etnisitas, suku, budaya, agama dan kepercayaan.
ASEAN secara internal tahun ini disibukkan dengan upayanya membereskan krisis Myanmar, di tengah tujuannya untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia.
ASEAN juga terjepit di antara kepentingan dua negara besar Cina dan Amerika Serikat yang membuat kawasan menjadi tegang karena sengketa keduanya dapat membuat negara-negara anggota terdampak langsung.
Sebanyak 200 undangan meliputi partisipan dan pembicara juga telah terkonfirmasi bakal hadir dalam forum tersebut. PBNU menyebut Myanmar, yang dilarang hadir di pertemuan tingkat tinggi ASEAN, akan mengirimkan dua delegasi dan seorang Kepala Pusat Pendidikan Budhis.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, dalam pembukaan pagi ini, menggaungkan inisiatif ini sebagai konsolidasi peradaban besar yang dapat mendorong tumbuhnya harmoni, toleransi, dan perdamaian. Ia mengharapkan hasil dari diskusi ini dapat memiliki pengaruh secara politik karena akan menjadi pertimbangan para pemimpin dalam komunike KTT ASEAN.
Sumber: tempo
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur