Sebelumnya, Deddy menilai keputusan Presiden Jokowi menunjuk Luhut untuk persoalan tersebut tidak tepat.
Menanggapi hal tersebut, Jodi mengimbau untuk mengikuti prosesnya sambil menunggu hasil dari keputusan itu.
"Kita tunggu sajalah bagaimana hasilnya. Ini kan masih berproses," ujar Jodi saat dihubungi Polhukam.id, Selasa (24/5).
Selain itu, Jodi mengklaim seluruh pihak yang terlibat telah sepakat atas keputusan ini. "Semua instansi dan pihak yang terkait kompak kok, untuk kebaikan bersama," tutur dia.
Sementara itu, dari sisi Deddy Sitorus, dirinya menilai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan telah memiliki jabatan yang sangat banyak dengan tanggung jawab yang juga melimpah.
Terlebih, tugas ini pada dasarnya merupakan tugas Menteri Perindustrian dan Menteri Perdagangan. Membebankan seluruh tugas pemerintahan hanya ke Luhut Binsar Pandjaitan berpotensi menimbulkan disharmoni dalam kabinet, kata Deddy.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur