Sigit dan pihaknya turut menduga bahwa ada tindak kekerasan yang dilakukan terhadap WD sehingga menyebabkan kematiannya.
Selain bercak darah, ada luka tampak di tubuh korban. Luka tersebut ada di kepala WD. Polisi juga menemukan adanya sayatan di bagian pipi sebelah kanan korban.
"Ada tanda tanda kekerasan, sementara ini saya belum melihat secara detail. Untuk sementara info dari tetangga seperti itu," ungkapnya.
Korban kini dikonfirmasi sebagai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Solo. Rekan WD, Ivan Rahmawan mengungkap bahwa korban sehari sebelum ditemukan meninggal dunia masih sempat pergi ke kampus.
WD kala itu bertegur sapa dengan Ivan dan rekan-rekan lainnya sehingga tak ada kecurigaan bahwa WD sempat berada di dalam masalah.
Dekan FEBI UIN Raden Mas Said Solo, Rahmawan Arifin juga mengungkap bahwa WD tak memiliki masalah apapun selama hidupnya.
WD juga diungkap tengah menyelesaikan proses untuk mendapatkan beasiswa LPDP untuk lanjut kuliah di luar negeri.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur