Tiga hari berselang, otoritas kesehatan Inggris mengidentifikasi total 74 kasus serupa, termasuk sepuluh kasus dari hasil penyelidikan lebih lanjut. Enam Anak telah menjalani transplantasi hati atas penyakit itu.
Pada 12 April 2022, muncul 61 kasus tambahan yang sedang diselidiki di Inggris, Wales dan Irlandia Utara. Sebagian besar kasus dialami anak usia 2-5 tahun.
14 April 2022, Skotlandia melaporkan dari 13 kasus yang diselidiki, dua di antaranya terkait secara epidemiologi. Pada 20 April 2022, Inggris kembali mengonfirmasi 111 kasus di wilayahnya.Pada 27 April 2022, ada sekitar 55 kasus yang dilaporkan dari Austria, Belgia, Denmark, Prancis, Jerman, Irlandia, Italia, Belanda, Norwegia, Polandia, Rumania dan Spanyol.
Kasus sporadis telah dilaporkan dari negara lain di seluruh dunia termasuk Kanada, Israel, Jepang, Amerika Serikat dan Singapura. Pada 1 Mei 2022, Setidaknya 228 kasus (hepatitis) yang dilaporkan ke WHO dari 20 negara dengan lebih dari 50 kasus tambahan yang sedang diselidiki.
Hingga 10 Mei 2022, diperkirakan 436 kasus dari 27 negara yang dilaporkan di dunia dengan 11 kematian, terdiri atas kematian di Indonesia lima kasus, Palestina satu kasus, dan Amerika Serikat lima kasus.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur