POLHUKAM.ID - Penggagas mobil Esemka H. Sukiyat menegaskan bahwa belum diproduksinya mobil Esemka secara massal sampai saat ini bukan urusan Jokowi atau Pemerintah.
Hal itu ditegaskan H. Sukiyat merespons masih munculnya unggagan video dan pemberitaan soal mobil Esemka yang seolah-olah menjadi tanggungjawab Jokowi atau Pemerintah yang dipimpin Jokowi saat itu.
"Pak Jokowi sudah pernah menyampaikan kepada puluhan media cetak dan ekektronik di bengkel saya saat itu bahwa pemerintah memang sudah menyatakan dukungan terhadap mobil Esemka meski belum jelas dalam bentuk apa," ujar H. Sukiyat di Klaten, Kamis (3/4/2025)
"Namun ada yang paling terpenting lagi dikatakan saat itu yaitu masuknya investor swasta untuk mengembangkan mobil Esemka," timpalnya menegaskan.
Bahkan, saat itu ketua Umum Gabungan Industri Alat-Alat Mobil dan Motor Hadi Surjadipraja mengatakan bahwa yang menentukan mobil Esemka ini dapat diproduksi massal atau tidaknya adalah pihak investor.
"Kalau sudah lulus uji kelayakan dari Kementerian Perhubungan, dan akan di produksi massal, maka kembali lagi kepada investor, bagaimana komponennya akan di produksi dan sebanyak apa," katanya di sela-sela acara Sosialisasi Bea Masuk Di tanggung Pemerintah (BMDTP) tahun 2012,di Kemenperin, Jakarta, Jumat (6/1/2012) silam.
Oleh karena itu H. Sukiyat menegaskan kembali bahwa diproduksi atau tidaknya mobil Esemka itu sangat tergantung pada industri atau investor.
"Jangan yang disalahkan Jokowi atau pemerintah kalau mobil Esemka belum diproduksi secara massal karena untuk uji kelayakan saja tidak boleh ada semacam kelonggaran sama sekali," katanya.
Masalah kelayakan keamanan menurut Sukiyat harus menjadi penentu utama. Ada yang namanya layak jalan karena menyangkut keselamatan.
Karena soal keselamatan tidak bisa didiskriminasikan, jangan sampai ketika mobil Esemka ini tidak lulus layak jalan tetap di produksi hanya karena buatan anak SMK ini yang tidak boleh.
Presiden Joko Widodo di akhir masa jabatannya periode pertama mengulangi akan pernyataannya sebelumnya bahwa kelanjutan produksi mobil Esemka adalah di tangan pihak industri.
"Tugas pemerintah hanya mendorong agar mobil tersebut segera uji emisi dan laik jalan, dan setelah jadi diserahkan kepada industri. Mau diproduksi atau tidak produksi, ya bukan urusan kami lagi," kata Jokowi di Indonesia Convention Exhibition, BSD, Tangerang, Rabu, 24 Oktober 2018 saat itu.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara