Gus Wal, yang mengidentifikasi dirinya sebagai partisipan dalam aksi penolakan ini, ternyata memiliki riwayat serupa dengan aksi-aksi penolakan lainnya. Ia bahkan pernah menjadi sorotan karena melaporkan ustaz Maaher At-Thuwailibi ke kepolisian terkait dengan kasus penghinaan terhadap Gus Dur.
Melalui media sosialnya, Gus Wal sempat membagikan mengenai aksi penolakan tersebut. Ia juga menyampaikan saat Rocky Gerung terpaksa menggunakan pintu belakang karena diblokade oleh massa PNIB.
Dalam unggahannya, Gus Wal menulis, "PNIB Kembali Tolak & Usir Kehadiran Refly Harun & Rocky Gerung di Jogja, Kota Pelajar Berbudaya Bermartabat. Rocky Gerung masuk lewat pintu belakang yang sawah sawah kering, karena pintu masuk Cafe Nuri diblokade oleh massa PNIB."
Namun demikian, Rocky Gerung dan Refly Harun tetap berani menyampaikan pandangannya di hadapan ratusan mahasiswa yang hadir, meskipun dalam situasi yang tidak mendukung.
Acara Diskusi Memanas
Sebelum diskusi dimulai, sekelompok orang yang mengatasnamakan diri sebagai anggota PNIB membawa spanduk berisi penolakan kehadiran dua tokoh tersebut dengan tulisan, "Yogyakarta Kota Pelajar, Budaya, dan Bermartabat. Tolak Rocky Gerung dan Refly Harun".
Situasi semakin memanas dan tegang saat sebuah botol air mineral melayang mengenai leher Refly Harun. Sontak, peristiwa itu justru membuat suasana menjadi semakin memanas. Peserta dan penolak diskusi sempat bersitegang.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Kader PKB Serbu Trans7, Protes Pelecehan terhadap Kiai: Ini Batas yang Tak Boleh Disentuh!
Menkeu Purbaya Turun Tangan Langsung Tagih Utang, Satgas BLBI Bakal Dibubarkan?
Menkeu Sri Mulyani Tegaskan APBN Tak Bisa Dipakai untuk Bangun Family Office Usulan Luhut
Utang Whoosh Rp 116 T Jadi Bom Waktu, Agus Pambagio: Saya dan Pak Jonan Sudah Peringatkan Jokowi!