"Ketemulah antara ulama iri dengki dengan UAS dan pejabat-pejabat yang islamophobia, gayung bersambut," bebernya.
Menurunya, peristiwa penolakan UAS menjadi bahan oleh para buzzer-buzzer haram atau buzzer yang dibiayai oleh rezim.
"Bahan untuk buzzer untuk mengolok-ngolok. Mereka senang mengolok-olok ulama yang lurus, ulama-ulama yang tidak mendompleng kepada penguasa," tuturnya.
"Kalau ada ulama yang tidak sejalan dan tidak mendukung program pemerintah, buzzer ini panas. Tugasnya adalah mengolok-olok ulama," lanjut Dhani.
Sumber: populis.id
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur