Meski demikian, menurutnya, Erick bukan maju sebagai capres, melainkan cawapres.
"Terlalu jauh (sebagai capres, red). Pasti sangat sulit untuk meraup posisi tersebut," ujar Ray kepada GenPI.co, Rabu (25/6).
Selain itu, Ray juga menilai rentang waktu pencapresan yang makin sempit menjadi kendala bagi menteri berlatar belakang pengusaha tersebut.
"Butuh tenaga dan modal besar untuk bisa bertarung dengan 5 capres yang memiliki elektabilitas tinggi," ucapnya.
Oleh sebab itu, menurutnya, Erick Thohir butuh kerja ekstrabesar untuk menandingi elektabilitas capres lain.
"Tempat yang tersedia adalah cawapres. Pilihan itu paling mungkin dan rasional," ujar Ray.
Seperti diketahui, sebelumnya politikus senior PDIP Panda Nababan membeberkan 4 menteri Presiden Jokowi yang meminta izin untuk ikut dalam Pilpres 2024.
Salah satu dari keempat menteri Kabinet Indonesia Maju tersebut adalah Erick Thohir.
Sementara, ketiga menteri lainnya adalah Menparekraf Sandiaga Uno, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Yahukimo Mencekam Usai OPM Deklarasi Perang, 1 Prajurit TNI dan 1 Warga Tewas Dibunuh
UPDATE! Menguak Jejak Misterius Widodo, Relawan Asal Solo Diduga Otak Pembuatan Dokumen Ijazah Palsu Jokowi
Koran yang Memuat Pengumuman Hasil Ujian Jokowi Masuk UGM Disita Polri, Roy Suryo: Jahat Sekali!
Operasi Bahlil Lahadalia Lepas Dari Noda Nikel Raja Ampat