Menurut dia, upaya untuk mengantisipasi paham radikal itu eranya sudah berbeda dengan kemajuan.
"Di USM ada unit mahasiswa pengawal ideologi bangsa untuk menangkal radikalisme di kalangan mahasiswa," kata Supari.
Dia menjelaskan, ada fenomena FUCA yakni Folitly (gonjang ganjing), Unstanty (ketidaktentuan), Complecity (keruwetan hidup yang kompleks) dan Ambiguity (situasi membingungkan) di tengah masyarakat.
Oleh sebab itu, untuk menangkal juga diperlukan FUCA meliputi Fision (akidah baik), Understanding (pengetahuan), Clearary (kejelasan) dan Agelity (lincah).
"Kami juga memberikan konsultasi, jangan sampai lebih mengedepankan pencegahan, tidak memberikan sanksi," pungkas Supari.
Sumber: rmoljateng
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur