Oleh karena itu, ia meminta seluruh pemangku kepentingan untuk berkonsentrasi mencari jalan keluar, bukan hanya marah-marah dan bentrok.
Walaupun, setiap orang memiliki kecenderungan emosional atau sentimen kepada pihak-pihak tertentu.
Sebab marah-marah tidak membuat nyawa bisa diselamatkan dari tragedi kemanusiaan tersebut.
"Kalau ikut-ikutan marah, yang ini marah demi ini, yang situ marah demi yang lain, tidak ada jalan keluar. Orang tetap menderita, manusia-manusia tetap mati di sana. Apakah itu orang Palestina maupun yahudi," ujar Gus Yahya.
Gus Yahya meminta warga Bitung, Sulawesi Utara, untuk menghentikan kekerasan yang mengakibatkan bentrok beberapa waktu lalu.
Selain itu, Gus Yahya meminta warga dan kader-kader NU Sulawesi Utara untuk berperan aktif meredakan ketegangan di Bitung.
Caranya dengan merajut dialog di antara kelompok-kelompok yang berbeda, supaya kembali terjalin hubungan yang harmonis.
Gus Yahya mengingatkan bahwa bangsa Indonesia tidak sepatutnya menyakiti diri sendiri untuk bisa mewujudkan perdamaian dunia.
Sumber: wartakota
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur