POLHUKAM.ID - Ketua Tim Kampanye Daerah AMIN, Edy Rahmayadi menuding bahwa ada mata-mata saat kampanye Anies Baswedan.
Pernyataan Edy pun menuai reaksi elite politik hinga Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Bahlil katakan, pihak yang datang bukan untuk mematai-matai.
Namun, hanya untuk melihat program pasangan capres-cawapres lain dan hal itu sangat wajar. “Kalau kita kampanye jangan pilpres, pilkada saja.
Kalau ada satu pasangan calon kampanye pasti ada pasangan lain yang datang ikuti juga supaya bisa lihat programnya gimana, gitu-gitu aja biasa aja,” ungkap Bahlil di Media Center Indonesia Maju, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023).
Mantan Politikus Partai Golkar ini mengatakan koalisi Anies-Muhaimin seharusnya tidak perlu khawatir.
Terlebih, agenda kampanye yang dilakukan Anies adalah kegiatan terbuka yang bisa disaksikan semua orang.
“Contoh kamu jadi calon walikota ada pasangan lain juga melihat kamu kampanye, pada saat kamu pemaparan boleh enggak mereka melihat? Boleh kan, namanya kampanye terbuka,” jelas Bahlil.
“Terkecuali tertutup dan tertutup ruangannya, tapi ada orang yang masuk nyelonong. Tapi namanya kampanye terbuka kan boleh saja.
Semua orang berhak (melihat) kan,” tambahnya. Diberitakan sebelumnya, Edy Rahmayadi mengatakan ada mata-mata yang datang ke kampanye Anies ketika dirinya sedang memberikan arahan kepada warga Medan.
Edy Rahmayadi mengaku sudah biasa ada orang yang memata-matai dirinya.
"Pasti ada mata-mata yang dikirim ke sini, Si Edy ngomong apa, sudah terlalu capek saya dimata-matain," ucap Edy Rahmayadi di Medan, Sumatera Utara, Minggu (3/12/2023).
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Terkuak Cara Sahroni Selamat dari Amukan Massa, Lumuri Wajah Pakai Tanah Agar Tak Dikenali
Rocky Gerung Semprot Sirene Tot Tot Wuk Wuk, tapi Puji Aksi Polisi Setinggi Langit?
Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Viral Penari Bercelana Pendek Joget di Panggung Maulid Nabi di Wonosobo