"Bagaimana Anda mau menaikkan pajak? Orang insentif pajak saja enggak mau diambil," ucapnya.
Baca Juga: Cawapres Gibran Tanya Soal SGIE, Cak Imin: Gak Paham
Dalam kesempatannya, Mahfud juga mengingatkan bahwa urusan perpajakan merupakan hal yang sangat sensitif bagi masyarakat, sehingga pemerintah tidak bisa sembarangan mengambil kebijakan yang tidak sesuai dengan kondisi di lapangan atau data pasti.
"Hati hati, rakyat sensitif kalau pajak dinaikkan, karena kita sudah berkali-kali menawarkan tax amnesty juga tidak jelas hasilnya," katanya mengingatkan.
Sementara itu, calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka sebelumnya menyatakan tugas pemerintah adalah meningkatkan pendapatan negara, sehingga pendidikan dan kesehatan masyarakat bisa lebih baik.
Ia juga berencana membentuk badan penerimaan pajak yang akan dipimpin langsung oleh presiden. Dengan tujuan untuk memudahkan koordinasi dengan kementerian terkait.
"Jadi PDB (GDP) dan bea cukai akan dilebur jadi satu, sehingga akan fokus dalam penerimaan saja. Tidak mengurusi lagi pengeluaran," katanya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: alonesia.com
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur