polhukam.id. Pesawat tempur Israel menyerang ibu kota Suriah, Damaskus pada hari Senin, menewaskan seorang komandan senior Iran. Korps elit Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan bahwa jenderal tersebut, SEED Razi Mousavi, berada di Suriah untuk mendukung “front perlawanan” anti-Israel.
Baca Juga: Ini Alasannya Kenapa Anjing Peliharaan Anda Suka Mengunyah
Berita mengenai serangan tersebut pertama kali dilaporkan oleh kantor berita Iran Tasnim, dan segera dikonfirmasi oleh IRGC. “Beberapa jam yang lalu, selama serangan rudal kriminal yang dilakukan rezim Zionis yang membunuh anak-anak di Damaskus, Brigadir Jenderal SEED Razi Mousavi, salah satu penasihat militer senior IRGC, menjadi martir,” kata pernyataan IRGC.
Pada saat kematiannya, Mousavi “bertanggung jawab untuk mendukung front perlawanan di Suriah,” kata IRGC, mengacu pada koalisi luas kelompok anti-Israel yang didukung oleh Iran, termasuk Hizbullah di Lebanon dan berbagai milisi Syiah di Irak dan Suriah. Suriah.
“Rezim Zionis yang merampas kekuasaan dan biadab akan menanggung akibatnya,” pernyataan itu menyimpulkan.
Mousavi adalah rekan dekat Qasem Soleimani, yang memimpin Pasukan Quds IRGC dari akhir tahun 1990an hingga pembunuhannya oleh AS pada tahun 2020. Pasukan Quds terutama beroperasi di luar Iran, mendukung dan melatih sekutu Teheran, termasuk mereka yang berada di “front perlawanan.”
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur