"Lalu jujur, adil, luber. Langsung, umum, bebas, nah ini bebasnya dan rahasia. Jadi tidak digiring loh, tolong ya," sambung Megawati.
Presiden ke-5 Indonesia ini kemudian mengungkapkan penyelenggara pemilu berbentuk lembaga, bukan sebuah komisi seperti saat ini.
"Lah gimana tho yo. Saya dulu mempertahankan, dulu kan waktu zaman orde baru kan LPU, Lembaga Pemilihan Umum. Menurut saya itu lebih kuat. Tapi waktu reformasi, itu dijadikan komisi," tuturnya.
"Saya selalu katakan, tapi selalu kayak saya di-bully. Saya katakan komisi itu, ada Pak Laoly (Menkumham), jawab saya. Komisi itu sifatnya ad hoc kan? Bahwa suatu saat bisa dibubarkan. Itu berulang kali saya ngomong," beber Megawati.
Diketahui dalam Pemilu 2024 PDI Perjuangan bersama PPP, Perindo dan Hanura mengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. ***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianterbit.com
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur