"Apalagi menyebut kata ayahnya mas Gibran, melanggar etika profesional. Padahal paslon satu seringkali bicara tentang etika," kata Budiman dalam keterangan tertulis, Senin (22/1).
Budiman menilai Lembong tak sepatutnya melontarkan pernyataan demikian ke khalayak umum. Menurutnya itu bisa membuat seluruh pihak menjadi tidak nyaman. Ia menyebut tugas dari seorang menteri memang memberi masukan kepada presiden.
Budiman mengakui presiden memang tidak lah menguasai semua hal secara rinci. Oleh karenanya, presiden tetap membutuhkan bantuan menteri-menterinya.
"Ketidaketisan secara profesional ini akan membuat tidak nyaman bos lamanya, maupun bos barunya. Karena itu akan berpotensi terjadi dengan mereka. Ini soal etika yang sering yang selalu dibicarakan Pak Anies dan Cak Imin," ucapnya.
Selain itu, Budiman pun mengatakan 'contekan' yang disebut Lembong ini tak bisa disamakan dengan contekan yang dibacakan Cak Imin di dalam debat kemarin.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jakarta.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur