"Mereka juga menjalin hubungan spesial dan melakukan persetubuhan," katanya. Hingga seiring berjalannya waktu, korban dan pelaku pun cekcok.
Korban saat cekcok coba mengancam akan membongkar ke keluarganya bahwa pernah melakukan hubungan badan layaknya suami istri dengan pelaku. Sontak, pelaku yang dengar ancaman itu geram. Dengan gelap mata, pelaku menganiaya korban hingga tewas.
"Jadi pelaku marah karena korban mau bercerita ke keluarganya jika sudah melakukan hubungan badan dengan pelaku. Di situ pelaku langsung menganiaya korban hingga meninggal," katanya Setelah menghabisi nyawa sang pacar, pelaku bawa jasad korban sekitar 100 meter dari rumahnya.
Nah, di situ korban digantung di pohon coklat. Tujuan pelaku agar seolah-olah korban tewas karena bunuh diri dengan cara gantung diri.
Candra menambahkan, indisen pembunuhan tersebut terungkap setelah korban ditemukan di Dusun Purnama Baru, Desa Kalola, Kecamatan Bambalamotu pada Senin 25 Maret 2024. Dugaan awal, korban awalnya ditemukan warga dalam kondisi tewas tergantung.
Warga sempat mengira korban tewas usai melakukan percobaan bunuh diri. Namun setelah diselidiki, ternyata korban dibunuh sang pacar. Status pelaku kini telah ditahan dan jadi tersangka.
O mendekam sementara di Mapolres Pasangkayu guna menjalani proses lebih lanjut
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur