TikToker Galih Cari Uang dari Konten untuk Makan Keluarga, Ayahnya Korban PHK, Ibu Kerja Serabutan

- Kamis, 25 April 2024 | 10:45 WIB
TikToker Galih Cari Uang dari Konten untuk Makan Keluarga, Ayahnya Korban PHK, Ibu Kerja Serabutan

POLHUKAM.ID  -  Polisi menangkap seorang TikToker bernama Galih Noval Aji Prakoso alias Galih Loss.


Setelah ditangkap dia langsung ditetapkan tersangka dugaan penistaan agama.


Galih membuat konten di TikTok dengan melecehkan kalimat Ta'awudz yang  diunggah akun TikTok @galihloss.


Semua itu dilakukan dilakukan Galih demi konten agar bisa dinonton banyak orang di TikTok hingga cuan pun mengalir.



Galih ditangkap oleh tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya pada Senin (22/4/2024) lalu di Jalan Kampung Burangkeng, RT 3/RW 6, Burangkeng, Setu, Bekasi, Jawa Barat.



"Sudah ditangkap Siber Mabes dan Siber Polda Metro Jaya 22 April, perkara ditangani Siber Polda Metro Jaya," kata Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji saat dihubungi, Selasa (23/4/2024).


Berikut beberapa informasi yang perlu diketahui seputar keluarga dan tempat tinggal TikToker Galih:


Pria bernama lengkap Galih Noval Aji Prakoso itu hidup sederhana dalam kesehariannya.


Galih bukan artis TikTok yang bergelimang harta dengan banyaknya endorse dan monetisasi berlimpah-ruah.



Dengan 600 ribu lebih followers TikTok, Galih bahkan dikenal bukan siapa-siapa di lingkungan rumahnya.


Saat seorang tetanga mendeskripsikan soal keluarga Galih, dia berkata lugas.


"Bukan orang kaya dia mah," kata A, tetangga Galih di perkampungan RT 02 RW 06, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.


TribunJakarta mendatangi rumah Galih untuk mengetahui sosok sang TikToker, pada Rabu (24/4/2024).


Kondisi Rumah


Rumah kediaman Galih terlihat ramping. Lebarnya sekira 4 meter dengan panjang sekira 10 meter, namun tinggi karena dua lantai.


Rumah tersebut bercat hijau, mentereng di bandingkan rumah-rumah di sekitarnya.


Di beranda lantai dua rumah Galih terlihat ada bendera merah putih besar walaupun warnanya mulai pudar.


Keempat sudutnya diikat sehingga tidak berkibar.


Gerbang bangunan dua lantai tersebut terkunci tanda tak ada penghuni di dalamnya.


Warga tetangga setempat mengatakan, Galih tinggal di rumah tersebut dengan kedua orang tua dan satu orang adiknya bernama Caka.


Ayah Galih Korban PHK


A, tetangga, mengatakan Galih sudah cukkup lama tinggal di perkampungan daerah Jatimulya itu.


"Emang rumah dia (tingkat) bawahnya cuma gini doang (ruang tamu) orang cuma 40 meter (luasnya), atasnya buat tidur," kata A.


Halaman:

Komentar

Terpopuler