"Kita boleh mengungkapkan pendapat kita di media sosial maupun media mainstream, tapi kita harus bijak," kata Sandiaga dikutip dari Antara.
Sandiaga menuturkan rencana kenaikan harga tiket merupakan salah satu langkah untuk menjaga Candi Borobudur sebagai ikon sejarah Indonesia.
"Borobudur merupakan ikon dari sejarah, kita harus betul-betul menjaga sebagai bagian dari keutuhan kesatuan dan keutuhan," ujarnya.
Meski demikian, Sandiaga memastikan kritik dari masyarakat terkait harga tiket yang dianggap terlalu mahal akan dipertimbangkan kembali oleh pemerintah.
Lebih lanjut, evaluasi mengenai ketetapan harga khusus nantinya akan turut mempertimbangkan keadaan ekonomi masyarakat saat ini.
"Kami akan melakukan langkah-langkah strategis setelah mendapatkan masukan begitu banyak dari para netizen, para ahli, dunia usaha, pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, ahli budaya, tokoh-tokoh agama, dan tokoh-tokoh masyarakat," tutur dia.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Saatnya Anak Try Sutrisno Jabat Panglima TNI sebagai Loyalis Prabowo
Prabowo Copot Seragam Safarinya Saat Lagu Buruh Berkumandang di Monas
Catatan Sejarah Membela & Melindungi Kezaliman: Mengundang Revolusi Rakyat!
Isu Prabowo Ketua Dewan Pembina Grib Jaya, Eks Panglima TNI: Tak Mungkin Presiden Back Up Preman!