Klaim ini muncul setelah kelompok yang mengatasnamakan FPI Reborn mendeklarasikan dukungan kepada orang nomor satu di Jakarta itu pada sebuah aksi unjuk rasa yang berlangsung di kawasan Patung Kuda, Senin ( 7/6/2022).
Alattas memastikan kelompok yang mendeklarasikan dukungan buat Anies Baswedan adalah FPI gadungan. Itu bukan dari pihaknya. Dia lantas menuding gerakan itu tidak muncul begitu saja, ada campur tangan intelijen di balik munculnya kelompok FPI palsu ini.
“Ada Gerakan Intelijen yang sangat berbahaya menggerakkan massa tidak dikenal dengan menggunakan nama dan bendera bertuliskan FPI serta pakaian serba putih untuk melakukan deklarasi capres tertentu,” kata Alattas dalam keterangan tertulisnya Selasa (7/6/2022).
Alattas menegaskan, hingga kini DPP Front Persaudaraan Islam belum menentukan sikap apapun terkait capres 2024.
“Bila ada yang membawa-bawa nama Front Persaudaraan Islam untuk dukung mendukung calon tertentu dapat dipastikan adalah pernyataan fiktif dan palsu,” kata Alattas.
Sumber: populis.id
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur