"Jadi jangan mau diajak yang radikal-radikalan. Semua agama mengajarkan kebaikan," ucap Prabowo saat memberikan ceramah ilmiah dalam wisuda Universitas Pancasila, Jakarta, Selasa (7/6).
"Kalau ada yang mengajarkan kebencian pasti niatnya lain. Jangan-jangan itu ada negara asing yang mau memecah belah bangsa. Bagi saya, Pancasila sudah terbukti pemersatu bangsa," sambungnya.
Selain itu, Prabowo juga mengatakan bahwa kekuatan nasional yang terdiri atas unsur demografi, sumber daya alam, ekonomi, politik, militer, berperan penting bagi Indonesia menghadapi tantangan global.
Ketum Gerindra itu mengatakan, menurut Profesor Hans Joachim Morgenthau, yang dikenal sebagai guru hubungan internasional dengan aliran realis mengakui kenyataan. "Mereka mengatakan dalam hubungan antara negara yang berlaku adalah kekuatan atau power," kata Prabowo.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur