POLHUKAM.ID - Gesture atau bahasa tubuh Jokowi saat wawancara dengan jurnalis Najwa Shihab ramai disorot warganet alias netizen.
Mesti tutur katanya terkesan santai, namun kakinya yang dilihat netizen terus bergerak, dicurigai sedang grogi.
Wawancara ekslusif Najwa Shihab berlangsung di kediaman pribadi Jokowi di Solo.
Video berdurasi 25 menit itu bertajuk "(Eksklusif) Jokowi soal IKN, Gibran, dan "Adili Jokowi".
Nah, bahasa tubuh yang ditunjukkan Jokowi saat wawancara pandangan Jokowi mengenai IKN, Gibran, dan gerakan "Adili Jokowi" itu yang ramai disorot netizen.
"Itu kakinya ga bisa diem. Keliatan banget groginya,” kata warganet, dikutip kanal Youtube Najwa Shihab pada Rabu (12/2/2025).
Jokowi mengungkapkan berbagai hal terkait isu-isu besar yang sedang berkembang di Indonesia, termasuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan hubungan dengan anaknya, Gibran Rakabuming.
Adapula komentar netizen lain yang menilai Jokowi sedang gelisah.
“Gaya kaki seseorang yang bergerak aktif sambil berbicara menandakan seorang itu sedang gelisah dan atau berbicara yang tidak sebenarnya,” kata lainnya
Penasaran dengan arti gerakan kaki yang bergoyang-goyang saat berbicara?
Menurut psikologi, hal ini sering dikaitkan dengan ekspresi ketidaknyamanan atau kegelisahan, berikut penjelasannya.
Merujuk Psychology Today, Psychiatrist, Mood Disorders in Restless Legs Syndrome, Sindrom Kaki Gelisah (Restless Legs Syndrome) adalah gangguan neurologis yang ditandai dengan dorongan yang kuat untuk menggerakkan kaki, sering kali disertai dengan sensasi tidak nyaman seperti kesemutan, gatal, atau rasa terbakar.
Dalam kasus-kasus tertentu, gerakan kaki yang terus-menerus dapat terlihat sebagai respons terhadap rasa tidak nyaman yang timbul dari sindrom ini.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur