WOW! Sebanyak 200 Perwira TNI Mengikuti Kursus Singkat Manajemen & Bisnis di Hambalang: Bersiap Menjadi Petinggi BUMN dan BUMD

- Jumat, 07 Maret 2025 | 14:20 WIB
WOW! Sebanyak 200 Perwira TNI Mengikuti Kursus Singkat Manajemen & Bisnis di Hambalang: Bersiap Menjadi Petinggi BUMN dan BUMD


Siasat Prabowo Menyusupkan TNI ke BUMN


SEKITAR dua ratus kolonel Tentara Nasional Indonesia (TNI) berkumpul di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada suatu pagi di pekan pertama Januari 2025. Ketika itu mereka, yang mengenakan pakaian dinas harian sesuai dengan matra masing-masing, mendengarkan pidato panjang Presiden Prabowo Subianto yang berdiri di podium. Prabowo berbicara berjam-jam, dari pagi sampai siang.


Tidak ada foto-foto ketika acara itu berlangsung. Sebab, ratusan perwira TNI dan tamu undangan harus menyerahkan telepon seluler mereka sebelum masuk ke auditorium. Hanya tamu penting yang boleh menyimpan gawai, seperti para menteri dan petinggi badan usaha milik negara, walaupun tetap saja, mereka tak boleh mengambil gambar.


Sembari berpidato di hadapan ratusan undangan, Prabowo juga menayangkan wajah sejumlah tokoh. Salah satunya Daoed Joesoef, Menteri Pendidikan 1978-1983. Prabowo mencontohkan Daoed Joesoef sebagai prajurit yang sukses di jabatan sipil karena tekun menuntut ilmu sekeluar dari militer. Prabowo menginginkan perwira-perwira tersebut mencontoh Daoed.


Mendiang Daoed Joesoef memang pernah masuk Akademi Militer dan berada di antara 10 besar lulusan terbaik. Namun akhirnya dia berbelok ke jalur sipil, menempuh pendidikan yang panjang dan layak di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, hingga ke Sorbonne, Prancis.


Menjelang akhir pidatonya, Prabowo mengingatkan ratusan perwira menengah TNI itu agar tidak jemawa. Kendati mereka pilihan dari seribuan perwira yang diseleksi, belum tentu semuanya akan menjadi pejabat. Kata Prabowo, sukses-tidaknya mereka kelak ditentukan oleh usaha, kepandaian, dan garis tangan.


Kursus singkat perwira menengah TNI pilihan


Acara tersebut adalah pembukaan kursus singkat perwira menengah TNI pilihan. Selama dua pekan pada awal Januari 2025, mereka mengikuti serangkaian kursus tentang manajemen, bisnis, keuangan, hingga investasi. Ada pembahasan yang berfokus pada sektor pangan dan energi. 


Program ini diselenggarakan Kementerian Pertahanan dan pembuatan kurikulumnya dipasrahkan kepada Universitas Pertahanan. 


Ketika ditemui Tempo di Jakarta pada Kamis, 27 Februari 2025, Rektor Universitas Pertahanan Letnan Jenderal Jonni Mahroza mengatakan program itu digelar dengan kerja sama kampus lain, yaitu Universitas Prasetiya Mulya, Tangerang, Banten; Institut Teknologi Bandung (ITB); dan Universitas Indonesia UI). Kampus-kampus ini bekerja sama dalam penyusunan kurikulum dan pengajarannya. 


“Sudah biasa kami diminta seperti ini, sesuai dengan core bisnis kami untuk pemberdayaan sumber daya manusia,” ucap Jonni.


Seorang pejabat yang mengetahui skenario pelatihan ini mengungkapkan, Presiden Prabowo langsung yang meminta Kementerian Pertahanan dan Unhan menggandeng tiga kampus tersebut (UPM, ITB, UI). Ketiganya dianggap mumpuni dalam bidang manajemen dan bisnis, cocok buat mengajari prajurit yang selama ini belum memiliki pengetahuan tentang bisnis dan manajemen perusahaan.


Dua orang yang mengetahui program ini mengatakan kursus singkat tersebut bukan pelatihan biasa. Para perwira menengah TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara yang terpilih diberi pengetahuan mengenai bisnis sektor pangan dan energi karena mereka sedang disiapkan menjadi pejabat di lembaga sipil. Mereka antara lain akan mengisi jabatan penting pada perusahaan di bawah binaan Kementerian Pertahanan, badan usaha milik negara (BUMN), hingga badan usaha milik daerah (BUMD). 


Toh, Jonni Mahroza menggeleng ketika ditanyai tentang tujuan akhir program tersebut, termasuk penempatan para kolonel yang terpilih dan lulus dari kursus. “Saya belum tahu mau digunakan untuk apa (perwira-perwira) itu,” tuturnya.

Halaman:

Komentar

Terpopuler