“Awalnya mereka hanya mau mengganti setengahnya, tapi setelah didesak akhirnya diganti penuh,” ungkap Eka.
Namun, meski telah mendapatkan kompensasi, Eka tetap merasa khawatir terhadap kemungkinan dampak jangka panjang pada mobilnya akibat insiden ini.
“Saya tidak tahu apakah nanti mobil saya akan mengalami kerusakan lain akibat BBM yang bercampur air ini,” tambahnya.
SPBU Minta Unggahan Viral Dihapus
Setelah unggahan tentang insiden ini viral, pihak SPBU Pucangsawit menghubungi Eka dan meminta agar postingan tersebut dihapus.
Namun, Eka menolak permintaan tersebut. Menurutnya, unggahan itu tidak akan dihapus sebelum pihak SPBU memberikan klarifikasi resmi serta permintaan maaf secara terbuka.
“SPBU menelepon saya dan meminta agar unggahan dihapus. Tapi saya tidak mau karena belum ada klarifikasi atau permintaan maaf dari mereka,” ujar Eka.
Hingga berita ini ditulis, pihak manajemen SPBU Pucangsawit belum memberikan tanggapan terkait kejadian ini.
Dihubungi terpisah, Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan membenarkan adanya insiden BBM Pertamax bercampur air di salah satu SPBU di Solo.
Taufiq memberikan klarifikasi bahwa tercampurnya BBM jenis Pertamax dengan air adalah akibat adanya rembesan air hujan di dalam tangki penyimpanan di SPBU tersebut.
"Hasil pengecekan betul karena curah hujan tinggi mengakibatkan rembesan air yang sekarang sedang dicek sumbernya dimana untuk tangki Pertamax," ujar Taufiq melalui pesan singkat Jumat (7/3/2025) malam.
👇👇
Sumber: Kompas
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur