"Parah, gue aja melarang anak-anak pakai AI terlalu sering apalagi untuk cari jawaban PR atau tugas yang sebenarnya bisa dicari di buku atau mengarang. Karena gue pengen mereka bisa berpikir kreatif dan berimajinasi. Pake AI terlalu sering malah bikin males mikir itu yang udah aku rasakan" balas netizen.
"Berat banget jadi guru, pekerjaannya diinvalidasi pemerintahnya sendiri" komentar akun lainnya.
"Malah ngajarin siswa males, males berproses dan berpikir" ungkap netizen.
"Sesuai sama kapasitasnya, negara lain berlomba buat belajar bikin AInya sendiri, Indonesia dari kecil sudah diajarin jadi user aja. Menyala Mas Wapres" tulis akun lainnya.
Gibran Rakabuming Jadi Juri Lomba AI
Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini berperan sebagai juri dalam lomba kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) yang diadakan di SMA Negeri 66 Jakarta.
Acara lomba AI ini merupakan bagian dari seminar yang bertujuan untuk mendorong pemanfaatan teknologi AI di kalangan siswa.
Dalam kesempatan tersebut, Gibran menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi.
Ia mendorong para siswa untuk memanfaatkan AI guna meningkatkan produktivitas dan kreativitas, seperti dalam pembuatan grafis dan video.
Gibran juga menyoroti peran AI sebagai alat bantu dalam memecahkan masalah matematika, membantu siswa memahami formula yang tepat untuk menemukan jawaban.
Lebih lanjut, Gibran mengungkapkan rencananya untuk berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah agar AI dapat dimasukkan sebagai mata pelajaran di sekolah.
Langkah ini diharapkan dapat mempersiapkan generasi muda Indonesia menghadapi tantangan zaman dan tidak tertinggal dari negara lain dalam pemanfaatan teknologi AI.
Kehadiran Gibran sebagai juri dalam lomba AI ini menunjukkan komitmennya dalam mendorong integrasi teknologi modern ke dalam sistem pendidikan nasional.
๐๐
Wapres Gibran Rakabuming Raka Jadi Juri Lomba AI. pic.twitter.com/8JcIJq7Fga
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Utang Rp 118 T dan Rugi Triliunan, Bom Waktu Keuangan Kereta Cepat Whoosh Ditagihkan ke Jokowi
Sandiaga Uno: Indonesia Butuh Wirausaha yang Inovatif, Adaptif, dan Kolaboratif
Kapuspen TNI Buka Suara Soal Viral Patwal PM Tabrak Lari: Sedang Ditelusuri
Ijazah Jokowi Diumbar, Demokrasi Indonesia Terluka: Sebuah Babak Baru yang Memprihatinkan