"Nahdlatul Ulama dalam berbagai situasi yang bersifat nasional seringkali melakukan penyelesaian masalah-masalah kebangsaan menggunakan solusi-solusi keagamaan untuk menjadi solusi kebangsaan," tuturnya.
Seperti, sambungnya, ketika terjadi pertentangan antara faham keagamaan dan kebangsaan, NU dapat mengompromikan di antara kedua masalah tersebut dengan sangat baik, dan menempatkan masing-masing secara lebih proporsional tentang kerukunan agama dan kebangsaan, sehingga tidak terjadi benturan.
"Begitu juga ketika terjadi pertentangan mengenai keabsahan kepemimpinan nasional pada masa Presiden Soekarno, antara yang mengesahkan dan tidak mengesahkan, NU mengambil inisiatif untuk memposisikan Presiden Soekarno sebagai Presiden yang sah dan memposisikannya sebagai pemegang kekuasaan yang sah karena didukung oleh kekuasaan walaupun dalam keadaan darurat," urainya.
Untuk itu, Wapres mengharapkan generasi muda NU khususnya para akademisi yang tergabung dalam PCINU Belanda untuk terus menggali dan mengeksplorasi dasar-dasar pemikiran NU yang merupakan solusi keagamaan untuk mengatasi keadaan krisis global.
"PCINU Belanda harus teguh memegang prinsip-prinsip Nahdlatul Ulama, yang berdasarkan paham Ahlussunnah wal Jama’ah. Dan di saat yang sama, PCINU Belanda juga saya minta tetap membela NKRI, termasuk dari beragam ancaman yang terdapat di beberapa negara di luar negeri," pesannya.
Sumber: akurat.co
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur