Keaslian Ijazahnya Masih Dipersoalkan, Jokowi Murka: Fitnah Murahan Yang Diulang-Ulang!

- Kamis, 27 Maret 2025 | 16:40 WIB
Keaslian Ijazahnya Masih Dipersoalkan, Jokowi Murka: Fitnah Murahan Yang Diulang-Ulang!

Dalam siaran pers yang dikeluarkan di situs resmi Universitas Gadjah Mada, pihak universitas menyayangkan tuduhan yang dilayangkan oleh mantan dosen di Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar.


Rismon mencurigai keaslian ijazah Jokowi karena menemukan bahwa lembar pengesahan dan sampul skripsi menggunakan jenis huruf Times New Roman. 


Menurutnya, rupa huruf tersebut belum ada di era 1980-an. Hal tersebut kemudian dibantah oleh Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta.


Menurut Sigit, Rismon sebagai seorang dosen seharusnya mampu menyimpulkan informasi yang didasarkan pada fakta dan metode penelitian yang baik.


Pasalnya, Rismon dinilai hanya melihat ijazah dan skripsi milik Jokowi, alih-alih membandingkannya dengan ijazah dan skripsi yang juga diterbitkan pada tahun yang sama di Fakultas Kehutanan UGM.


Lebih lanjut, Sigit juga mengaku bahwa kala itu, banyak mahasiswa UGM yang sudah menggunakan jenis huruf Times New Roman atau huruf yang hampir mirip untuk mencetak sampul dan lembar pengesahan.


"Fakta adanya mesin percetakan di Sanur dan Prima juga seharusnya diketahui yang bersangkutan karena yang bersangkutan juga berkuliah di UGM," ucap Sigit pada Jumat (21/3/2025).


Lebih lanjut, sampul dan lembar pengesahan skripsi milik Joko Widodo dicetak di percetakan, meskipun seluruh isi tulisan pada skripsi tersebut ditulis menggunakan mesin tik.


Perihal nomor seri ijazah Jokowi yang berbeda dengan ijazah mahasiswa UGM dari fakultas yang berbeda itu pun menjadi pertanyaan publik.


Namun menurut Sigit, penomoran ijazah di masa itu, Fakultas Kehutanan memiliki kebijakannya tersendiri dan belum ada penyeragaman dari tingkat universitas.


"Nomor tersebut tidak hanya berlaku pada ijazah Jokowi, namun berlaku pada semua ijazah lulusan Fakultas Kehutanan. Nomor tersebut berdasarkan urutan nomor induk mahasiswa yang diluluskan dan ditambahkan FKT, singkatan dari nama fakultas," tambahnya.


Tak hanya itu, Sigit juga mengatakan jika Jokowi semasa berkuliah aktif di kegiatan mahasiswa dan memiliki teman dekat.


"Ia (Jokowi) pernah kuliah di sini, teman satu angkatan beliau mengenal baik beliau, beliau aktif di kegiatan mahasiswa (Silvagama), beliau tercatat menempuh banyak mata kuliah, mengerjakan skripsi, sehingga ijazahnya pun dikeluarkan oleh UGM adalah asli," ungkapnya.


Klarifikasi yang diberikan oleh UGM perihal tuduhan ijazah palsu Jokowi ini pun menuai beragam komentar.


Sumber: Suara

Halaman:

Komentar