“Prabowo terus dibayang-bayangi rasa takut yang mendalam akan tindakan nekat Jokowi yang bukan saja bisa melengserkannya, tetapi juga bisa dengan mudah menghabisinya,” tambah Sholihin.
Sholihin juga menyoroti keberadaan Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden yang menurutnya merupakan bentuk pelanggaran konstitusi, serta peran Jokowi dalam melindungi para taipan China yang dinilainya merongrong kedaulatan bangsa melalui berbagai proyek besar seperti reklamasi PIK, eksodus TKA, dan penguasaan tambang-tambang strategis.
“Para pendukung di belakang Jokowi sangat beragam, dari yang nyata-nyata komunis sampai yang mengaku agamis, dari rakyat sipil sampai para jenderal, dari yang terang-terangan menjilat sampai yang bermain di belakang layar,” ujarnya lagi.
Ia menilai, selama Jokowi masih hidup dan tidak diadili secara hukum, Indonesia akan terus berada dalam kekacauan.
“Mereka yang disandera Jokowi sangat sulit melepaskan diri karena hidupnya telah berlumur dosa yang sengaja dimainkan Jokowi. Berbagai skandal yang menjerat mereka jadi kartu mati di tangan Jokowi,” tandasnya.
Sholihin menyerukan agar semua elemen bangsa berani menegakkan kebenaran dan membebaskan diri dari dominasi politik yang destruktif demi masa depan Indonesia yang berdaulat dan adil.
Sumber: SuaraNasional
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur