"Kita sungguh sangat senang dengan langkah para perwira, tokoh, ulama di Jakarta, para jenderal yang telah membuat pernyataan deklarasi 8 butir," kata Wakil Ketua Ampera, Priyo Waspodo kepada wartawan di Alun-Alun Magelang, Jumat (2/5/2025).
"Teman-teman aktivis Magelang itu merasa pas benar. Suara beliau-beliau adalah suara kami di Magelang. Jadi, aksi ini yang pertama sebagai bentuk support moral, apresiasi kepada beliau supaya terus gigih melanjutkan langkah perjuangan," sambungnya.
Aksi yang dilakukan oleh Ampera, kata Priyo, sebagai upaya untuk menyosialisasikan 8 tuntutan Forum Purnawirawan itu kepada publik.
"Harapan kami, ini (aksi) juga menginspirasi pejuang-pejuang, patriot-patriot di daerah lain untuk menyusul," katanya.
Saat ditanya perihal spanduk bertuliskan 'Pecat Gibran', kata Priyo, spanduk tersebut di luar sepengetahuan panitia aksi.
"Sejak awal itu (spanduk) tidak masuk agenda. Berarti itu, saya tidak tahu. Entah siapa yang membawa. Jadi di luar tanggung jawab panitia (aksi)," kata dia.
Meski demikian, dia mengaku tahu bahwa spanduk itu dibentangkan saat aksi. Pihaknya juga tidak melarangnya.
"Ya, kita menghormati yang hadir," pungkasnya.
Sumber: Detik
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur