POLHUKAM.ID - Presiden Prabowo Subianto menduga kasus keracunan makan bergizi gratis karena siswa tidak menggunakan sendok ketika menyantap kudapan yang diberikan. Selain itu, anak itu diduga belum cuci tangan dengan bersih.
"Tidak salah karena terbiasa makan tidak pakai sendok. Namun, kami mendidik dia untuk cuci tangan. Jadi bisa saja yang keracunan adalah hal-hal seperti itu," kata Prabowo dalam rapat kabinet di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 5 Mei 2025.
Dia menceritakan pengalamannya ketika meninjau pelaksanaan makan gratis di salah satu sekolah.
Dalam satu ruangan, 10 dari 30 anak tidak memakai sendok untuk menyantap makan bergizi.
Kepala Negara menduga makan tidak menggunakan sendok membuat anak keracunan.
Selain tidak menggunakan sendok, Prabowo menduga kasus keracunan karena ada anak yang belum terbiasa mengonsumsi menu makan gratis seperti susu.
Meski begitu, Prabowo meyakini, anak itu ke depan akan biasa mengonsumsi susu.
"Masalah itu dia enggak pernah minum susu. Kami kasih susu dia butuh waktu penyesuaian," kata dia.
Prabowo mengklaim angka kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis lebih kecil dibandingkan angka penerima manfaat.
Angka kasus keracunan makan gratis sekitar 200 orang dari 3 juta penerima manfaat.
"Dari 3 koma sekian juta, kalau tidak salah di bawah 200 orang (yang keracunan)," ujar Prabowo.
Dengan jumlah itu, Prabowo mengatakan tingkat keberhasilan makan gratis mencapai 99,9 persen. Sementara, tingkat kasus keracunan 0,005 persen.
Mantan Menteri Pertahanan ini pun menghargai target Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana yang tidak ingin ada lagi penyimpanan dalam pelaksanaan makan gratis.
Meski begitu, Prabowo meyakini makan gratis bisa berjalan dengan baik.
"Tapi saya hargai karena Kepala BGN dan jajaran mengatakan, 'Pak, sasaran kita adalah zero penyimpangan, zero kesalahan'. Dan kami mengerti tidak gampang di dapur itu yang kerja 50 orang, satu dapur yang kerja 50 orang," ujad dia.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur