"Kita perlu mencetak pengusaha baru yang berlatar belakang pendidikan supaya UMKM kita bisa berkompetisi di level global," kata MenKopUKM Teten Masduki saat mengisi Kuliah Umum dengan Tema Wirausaha Muda Mendunia di Universitas Al Washliyah, Medan, Sumatera Utara dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/6/2022).
Menurutnya, di era digitalisasi saat ini, perdagangan antar negara semakin dimudahkan dengan adanya platform e-commerce. Saat ini juga banyak produk impor yang membanjiri pasar Indonesia.
Maka diharapkan, lahirnya pengusaha yang memiliki latar belakang perguruan tinggi diharapkan mampu menghadirkan produk unggulan dan mampu menyaingi produk impor.
"Kampus harus bisa mengubah paradigmanya bukan lagi menjadikan mahasiswanya sebagai pekerja tapi mampu menciptakan lapangan kerja dengan menjadi enterpreneur. Kita perlu mengembangkan kampus sebagai inkubator bisnis dan menjadi lembaga riset dan hasil risetnya dapat dimanfaatkan UMKM," ucap Menteri Teten.
Menteri Teten menuturkan saat ini Indonesia ditargetkan mampu mencetak 1 juta wirausaha mapan baru. Sebab, pada 2045 nanti, Indonesia diprediksi akan menjadi negara besar setara dengan Amerika Serikat, Tiongkok, dan India. Prasyarat untuk menjadi negara maju yang harus dipenuhi salah satunya yakni persentase wirausaha minimum 4% dari seluruh populasi penduduk di mana Indonesia baru tercatat 3,18%.
Untuk itu, dia pun berharap Universitas Al Washliyah dapat menjadi salah satu entrepreneurship ecosystem enabler dengan menggandeng seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan tujuan ini.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur