HEBOH Kemunculan Skripsi Teman Jokowi di UGM, Gelar Dosennya Disorot, Roy Suryo Cs Permasalahkan Ini!

- Kamis, 29 Mei 2025 | 14:20 WIB
HEBOH Kemunculan Skripsi Teman Jokowi di UGM, Gelar Dosennya Disorot, Roy Suryo Cs Permasalahkan Ini!

POLHUKAM.ID - Heboh kemunculan skripsi teman sekelas Jokowi saat berkuliah di UGM yang belakangan disorot oleh Roy Suryo CS.


Belakangan Roy Suryo Cs disebut kena jebakan karena membandingkan skripsi Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dengan teman sekelasnya di Universitas Gadjah Mada (UGM)


Sebab pada lembar skripsi Jokowi dengan temannya yang bernama Budi Darmito, gelar dosen pembimbing utama keduanya sama.


Hanya saja, Jokowi menulis dengan ejaan Soemitro, sementara Budi dengan ejaan Sumitro.


Tak lagi mempermasalahkan ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs kini kerap menarasikan skripsi yang menurut mereka abal-abal.


Mereka meyakini kalau skripsi Jokowi itu tidak dibuat pada tahun 1980an.


Sebab font Times New Roman belum keluar saat Jokowi menulis skripsi yakni tahun 1985.


Sedangkan menurut Roy font tersebut baru dirilis sekitar tahun 1992.


Selain itu Roy Suryo mempermasalahkan ejaan nama dosen pembimbing Jokowi, Prof. Dr. Ir. Achmad Soemitro.


Namun hal itu dianggap kesalahan oleh Roy Suryo Cs karena ejaan yang benar adalah Achmad Sumitro.


Bahkan Roy Suryo mengatakan kalau saat Jokowi lulus di tahun 1985, Achmad Sumitro belum bergelar Professor.


Menurutnya pun tanda tangan Sumitro tidak seperti yang ada di skripsi Jokowi.


Ada juga masalah tanggal yang tidak tertera di atas tanda tangan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.


Roy Suryo Cs juga menyoroti gelar Achmad Sumitro yang menurutnya saat itu belum Professor.


Sebab kata Roy Suryo, Achmad Sumitro baru dikukuhkan jadi guru besar pada tahun 1996.


Halaman:

Komentar

Terpopuler