"Ngawur tuh. Pertama presiden sudah berkali-kali menolak dan kedua ada gerakan massa yang secara konstitusional menolak juga," kata Eben saat dihubungi JPNN.com, Jumat (10/6).
Dia menegaskan, semua pihak untuk berhenti menjerumuskan Presiden Jokowi dengan isu-isu yang menyesatkan publik. "Apalagi itu bukan produk yang sangat demokratis, bagi kami tiga periode itu produk narsis itu dalam demokrasi," lanjutnya.
Tak hanya itu, dia menyebutkan ProJo jangan selalu bermanuver politik. "Menurut saya, kalau mau tegak lurus ke Presiden ya tegak lurus. jangan bercanda atau berspekulasi terhadap demokrasi yang sudah terpuruk hari ini," ujarnya.
Sebelumnya, Ketum Ormas Projo Budi Arie Setiabudi kembali menghidupkan wacana tiga periode Presiden Jokowi yang sempat terkubur. Budi Arie menyatakan kemungkinan untuk Presiden Jokowi meneruskan masa jabatannya tetaplah ada.
"Kalau metaforanya balapan, 2024 itu tikungannya banyak dan tajam-tajam, karena masih banyak kemungkinan. Dalam balap itu kita nggak bisa menduga siapa pemenang di lap terakhir. Nah, ini 2024 sama ketidakpastian, unpredictable-nya tinggi sekali. Saya bilang ke teman-teman Projo, kita harus jeli, jangan-jangan tiga periode, jangan-jangan perpanjangan masa jabatan," kata Budi Arie dalam sebuah acara diskusi, Rabu (8/6).
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Ayah Prada Lucky Buru Akun Istri TNI yang Tuduh Anaknya Punya Kelainan Seksual: Cari Sampai Dapat!
Fantastis! Ustadz Dasad Latif Bayar Rp100 Ribu, PPATK Panen Rp12 Triliun Dari Pemblokiran Rekening Rakyat
Tragis, Karyawati Apotek di Indramayu Tewas dengan Tubuh Gosong, Diduga Dibunuh dan Dibakar Oknum Polisi
Sosok Letjen Tandyo Budi, Lulusan Akmil 91 Eks Anak Buah Prabowo yang Ditunjuk jadi Wakil Panglima TNI