Semakin Terbongkar Ketidaksesuaian Data-Data Pendukung Ijazah Palsu

- Sabtu, 14 Juni 2025 | 13:20 WIB
Semakin Terbongkar Ketidaksesuaian Data-Data Pendukung Ijazah Palsu


'Semakin Terbongkar Ketidaksesuaian Data-Data Pendukung Ijazah Palsu'


Oleh: Dr. KRMT Roy Suryo, M.Kes


Masyarakat wajar kini semakin kritis dan banyak memaklumi bahwa kasus Ijazah Palsu JkW bukannya sudah selesai pasca Acara Konferensi Pers “Gelar Perkara Tudingan Ijazah Palsu” Kamis 22/05/25 lalu, namun makin membuka Kotak Pandora alias Kotak Kebohongan yang selama ini berusaha ditutup-tutupi terhadap hal yang sangat memalukan tersebut.


Mengapa sangat memalukan? Karena ini jelas merupakan Aib seseorang yang tidak boleh ditutup begitu saja, jadi kalau ada Oknum Anggota DPR–RI wanita berinisial “ISC” yang gagal faham soal etika dan kejujuran ini, mungkin sebenarnya dialah yang dimaksud oleh LBP kemarin sebagai orang yang “bisa sakit jiwa” karena tidak bisa menggunakan otaknya untuk memahami soal hal paling esensial kasus ini.


Kembali ke soal makin terbongkarnya ketidaksesuaian (baca: kebohongan) antara satu data dengan data lainnya yang awalnya berusaha digunakan untuk menutup-nutupi kasus ini memang bukan hal kebetulan begitu saja, namun ini seperti sudah digerakkan oleh “Tangan Tuhan” Allah SWT yang tidak bisa ditolak oleh upaya rekayasa manusia sebagai ummatnya, mau bagaimanapun akan tetap dibongkarNya.


Mulai dari Pengakuan Pak Ir. Kasmudjo (75) yang skenarionya sudah berusaha ditutup-tutupi selama sekitar 8 (delapan) tahun, tepatnya semenjak acara “Silaturahmi dengan Dosen, Alumni, dan Mahasiswa Kehutanan Universitas Gadjah Mada” Sleman 19/11/17 dalam Tayangan YouTube Kementerian Sekretariat Negara : youtu.be/swadXbhS0Fw khususnya diment ke-1 lewat 55-detik tersebut.


Jelas dalam narasinya JkW mengatakan “… Tapi sekalilagi pak Kasmudjo kami haturkan banyak terimakasih, karena bimbingan bapak di JURUSAN TEKNOLOGI KAYU, saya bisa menyelesaikan SKRIPSI SAYA, Meski saya lupa juga BOLAK-BALIKNYA berapa kali. Karena begitu maju DIBENTAK BALIK, begitu maju DIBENTAK. Kok galak sekali …”. 


Sangat jelas terdengar kalimat diatas kalau orang waras pasti akan mengartikan bahwa Ir. Kasmudjo adalah Dosen Pembimbing Skripsinya JkW, kecuali pikirannya sudah sakit jiwa seperti kata LBP dalam Paragraf diatas.


Belum lagi kalau orang yang Asli memang pernah kuliah di Fakultas Kehutanan UGM pasti tahu bahwa jurusan “Teknologi Kayu” itu tidak pernah ada disana. 


Sejarahnya FKT-UGM memisahkan diri dari Fakultas Pertanian UGM semenjak 17/08/63 melalui SK Menteri PT No. 99/1963 dan semenjak berdiri ada 3 (tiga) Bagian/Jurusan: Ekonomi Perusahaan Hutan, Silvikultur dan Teknologi Kehutanan. 


Bahkan semenjak 2010 istilah diubah menjadi Minat: Manajemen Hutan, Silvikultur, Teknologi Hasil Hutan dan Konservasi Sumber Daya Hutan, alias tidak pernah ada jurusan (Ghoib, seperti Esemka) “Teknologi Kayu” seperti diucap JkW itu.


Halaman:

Komentar

Terpopuler