Dia mengingatkan bahwa dulu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok juga memiliki elektabilitas tinggi, namun akhirnya kalah dari Anies Baswedan dalam Pilkada 2017.
"Pendukung Ganjar jangan terlena, harus tetap waspada," kata Guntur Romli melalui akun Twitter @GunRomli, dikutip GenPI.co, Jumat (10/6/2022).
Dia pun mengintakan di mana politik ayat dan mayat saat Pilkada Jakarta 2017 lalu marak.
"Dulu Ahok juga kuat di survei, kemudian datang Anies dengan politik ayat dan mayat," ungkapnya.
Guntur Romli menanggapi Lembaga Poltracking Indonesia yang merilis hasil survei simulasi duet elektabilitas bakal calon presiden-calon wakil presiden jelang Pilpres 2024.
Dalam survei tersebut, terdapat calon presiden yang dijadikan objek survei adalah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan!
Pengamat Politik: Usulan Gibran Dimakzulkan Tidak Bisa Dipisahkan Dari Pilpres 2029!
Hercules Hina Purnawirawan, Publik Heran: Kenapa TNI Diam Saja?
Keteladanan Yang Tercoreng: Mobil Jokowi Sempat Nunggak Pajak dan Simbol Etika Yang Dipertaruhkan