POLHUKAM.ID - Mantan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, kembali angkat bicara terkait isu dugaan ijazah palsu yang menyeret nama mantan Presiden Jokowi.
Ngabalin menegaskan bahwa Jokowi merupakan sosok yang sabar dan bijaksana dalam menghadapi fitnah.
"Orang baik, orang soleh tetap teduh dan sabar," ujar Ngabalin di X @AliNgabalinNew (29/6/2025).
Ngabalin mengungkapkan bahwa Jokowi pernah berpesan padanya untuk mengedepankan sikap memaafkan dibanding memusuhi.
Pesan itu kembali ia sampaikan saat berada di Solo baru-baru ini.
“Kalau bisa dimaafkan, kenapa harus dimusuhi? Katanya begitu,” tutur Ngabalin menirukan pesan Jokowi.
Meski demikian, ia juga mengingatkan bahwa ada saatnya ketegasan perlu diambil demi menjaga tatanan budaya dan etika bangsa.
“Katanya ada waktunya memberikan pelajaran dan ketegasan agar orang itu tidak dengan gampang dan mudah memfitnah serta merusak tatanan budaya dan toto kromo yang sudah ada sejak leluhur kita. Ini juga menjadi pelajaran bagi yang lain di masa depan,” imbuh Ngabalin.
Lebih jauh, Ngabalin melayangkan pujian terhadap Presiden ke-7 RI itu. Ia menilai Jokowi sebagai pemimpin yang luar biasa dalam sejarah republik.
“Pantas semua orang salut sama dirimu, Pak. Seluruh rakyat Indonesia sayang denganmu. Sejarah republik ini baru punya pemimpin seperti dirimu, Bapak,” tandasnya.
Ngabalin bilang, salam hormat patut diberikan untuk Jokowi dan para alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) harus tetap rukun.
“Salam sehat selalu untukmu, Yang Mulia Presiden ke-7 Ir. H. Joko Widodo. Kagama, berbahagialah kalian,” pungkasnya.
👇👇
Orang baik, orang sholeh tetap teduh dan sabar. Dulu dia berpesan kepada saya "kalau bisa di maafkan kenapa harus di musuhi"ketika di solo kemarin saya ulangi ungkapkan ini!
— Ali Mocthar Ngabalin (@AliNgabalinNew) June 27, 2025
Katanya "ada waktunya memberikan pelajaran dan ketegasan agar orang itu tidak dengan gampang dan mudah… https://t.co/ZWQ8EoQFmB
Jokowi Disebut Saleh oleh Ngabalin, Palti Hutabarat Beri Balasan Tajam!
Mantan relawan Ganjar Pranowo, Palti Hutabarat, tidak sepakat dengan pernyataan Ali Mochtar Ngabalin yang menyebut Jokowi sosok yang saleh.
Ia mengatakan bahwa cuitan Ngabalin mengenai sosok Jokowi sangat bertolak belakang dengan apa yang disaksikan publik.
"Jokowi bukan orang soleh. Buktinya mengubah konstitusi untuk Gibran," ujar Palti, Sabtu (29/6/2025).
Bukan tanpa alasan, Palti menyinggung proses yang dilalui Gibran Rakabuming Raka hingga terpilih menjadi Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Bukan hanya menggelar karpet merah untuk Gibran, kata Palti, namun Jokowi juga memberikan jalan untuk Kaesang Pangarep agar bisa masuk ke arena politik nasional.
"Hampir berhasil mengubah UU demi Kaesang, ekonomi Indonesia sulit setelah lengser, dan merecoki pemerintahan Prabowo," cetusnya.
Mengenai penegasan Ngabalin soal semua orang salut terhadap Jokowi, Palti juga memberikan bantahan menohok.
"Tidak semua orang salut sama Jokowi," tandasnya.
Palti bilang, mereka yang salut terhadap Presiden dua periode itu hanya karena belum sadar terkait kerusakan kerusakan yang diperbuatnya selama memerintah.
"Kecuali mereka yang masih berhalusinasi dan belum sadar rusaknya negara saat ini karena keluarga Jokowi," kuncinya.
Sumber: Fajar
Artikel Terkait
Ungkap Fakta Terbaru Terkait Ijazah Jokowi, Pakar Forensik: Nilai Matematika D, Skripsi Tak Ada, Tapi Bisa Jadi Sarjana?
DAFTAR 7 Kerugian Ridwan Kamil Terbaru Usai Konfrontasi Dengan Lisa Mariana, Hubungan Istri Renggang!
Waduh! Lisa Mariana Ungkap Chat WA Mesranya Dengan Ridwan Kamil Pernah Dipergoki Atalia Praratya
Empat Kali Dipolisikan di Rezim Jokowi, Gus Nur Cium Keanehan:Pelapor dan Saksi Ahlinya Itu-itu Saja