MISTERI 2 Menit Percakapan Rahasia Prabowo-Dasco Sebelum Terbang ke Arab Saudi

- Selasa, 01 Juli 2025 | 20:30 WIB
MISTERI 2 Menit Percakapan Rahasia Prabowo-Dasco Sebelum Terbang ke Arab Saudi

Sementara di lain sisi, ia menambahkan klausa "sambil ketawa-ketawa" yang bisa jadi merupakan upaya untuk meredakan spekulasi dan memberi kesan bahwa obrolan tersebut berlangsung dalam suasana akrab dan santai, kontras dengan apa yang tertangkap kamera.


Namun, Dasco kemudian memberikan petunjuk yang lebih jelas mengenai substansi pembicaraan tersebut.


Ia mengisyaratkan adanya "titipan" atau pesan khusus dari Presiden Prabowo yang akan bepergian untuk waktu yang cukup lama.


"Kalau soal titipan pergi lama, tentunya tadi sudah dibicarakan dengan Mas Wapres (Gibran) ya. Kalau tadi ada deh (obrolan Prabowo-Dasco)," kata Dasco.


Kursi Dubes di AS


Dalam kesempatan yang sama, Dasco juga sempat mengonfirmasi pemerintah akan secara resmi mengajukan satu nama calon Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat ke DPR pada Rabu (2/7/2025).


Kabar ini menjadi angin segar setelah kursi penting di Washington DC tersebut kosong dalam waktu yang cukup lama.


Konfirmasi ini disampaikan langsung oleh Dasco di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Selasa (1/7/2025), setelah ia berkomunikasi dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.


"Menurut informasi dari menteri sekretaris negara, bahwa terutama besar beberapa negara sahabat termasuk Amerika Serikat konfirm besok akan dikirim ke DPR dan kita akan proses sesuai mekanisme yang berlaku di Komisi I," kata Dasco.


Ketua Harian Partai Gerindra ini menegaskan bahwa pemerintah tidak mengajukan beberapa nama untuk dipilih, melainkan sudah mengerucut pada satu kandidat tunggal yang telah diputuskan.


"Satu nama," tegas Dasco saat ditanya mengenai jumlah calon yang diajukan.


Ketika awak media mencoba memancing dengan salah satu nama yang sempat beredar dalam bursa spekulasi, yakni mantan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Dasco dengan cepat dan tegas menepisnya.


"Bukan. Bukan, bukan. Nanti besok biar Komisi I. Ini ada pimpinan Komisi I akan menjelaskan kepada pers terhadap duta besar negara sahabat yang dikirim oleh pemerintah kepada DPR. Itu yang pertama," jelas Dasco.


Lebih lanjut, Dasco memastikan bahwa DPR akan bergerak cepat untuk memproses nama calon tersebut.


Mengingat masa sidang saat ini terbilang pendek, DPR akan mengusahakan agar proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) dapat segera rampung sehingga sang duta besar terpilih bisa dilantik dalam waktu dekat.


"Yang kedua, kita akan proses melalui mekanisme karena jangka waktu sidang pada masa sidang ini pendek, kita akan usahakan secepatnya, agar dapat segera dilantik pada selesai masa sidang yang saat ini," tambahnya.


Sumber: Suara

Halaman:

Komentar